Pages

Latihan Soal Cardio

Wednesday, February 27, 2013

-->
 soal yang belum terbahas ada yang pernah upload di scribd. Cari lewat google saja..

UJIAN SISTIM KARDIOVASKULAR (KELAS KHUSUS)
SEPTEMBER 2011
Dan pembahasan brooo :)

(harap dibuktikan atau dicek kembali jawabannya di textbook atau sumber manapun yooo....)

1.      Digoxin enhances myocardial contractility primarily by:
A.      Activation of beta-receptors
B.      Opening of calcium channels.
C.      Stimulation of myosin ATP-ase
D.     Inhibition of membrane Na-K-ATP-ase
E.      Activating the membranes sodium channels
Digoksin / digitalis : menghambat aktivitas sodium pump, biasanya digunakan untuk gagal jantung kongestiv, meningkatkan kontraktilitas, menurunkan heart rate. Inotropik (+) konotropik ( -)

2.      Pada penderita hipertensi yang juga menderita hipertrofi prostat, obat yang terbaik adalah:
A.      Hidroklorotiazide : diuretik tiazid
B.      Acebutolol :Beta bloker
C.      Kaptopril : ACEI
D.     Reserpin : adrenergik sentral, efek : bikin depresi
E.      Prazosin. : alfa inhibitor (khas : ....zosin)

3.      Seorang laki-laki, 79 tahun masuk rumah sakit dengan sinkop. Pada EKG : sinus bradikardia dengan laju jantung 30/menit. TD: 110/70 mmHg. Obat yang diberikan adalah :
A.      Sulfas atropine. : parasimpatolitik, anti kolinergik
B.      Sulfas kinidin
C.      Amiodaron :digoksin, anti aritmia
D.     Verapamil : digoksin : anti aritmia
E.      Adrenalin
Obat untuk sinus bradikardi : 1. Epedrin 2. Aminophyline 3. Atropin
CCB nonhidro : TD, anti aritmia (takikardi) CCB Hidro : amlo, nefe (bradi)

4.      Seorang wanita, 25 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan palpitasi. Riwayat sebelumnya sehat dan rajin olah raga. Pada EKG : takikardia supraventrikuler dengan laju jantung 180/menit. TD 110/70 mmHg. Obat yang segera diberikan adalah:
A.      Kaptopril
B.      Verapamil
C.      Nifedipine
D.     Furosemide :loop diuretik
E.      Disopiramide. : prophylaxs SVT (gol.1)
SVT obatnya : amiodaron dan digoksin

5.      Seorang laki-laki, 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas dan rasa berat dada kiri kalau bergiat. Riwayat penyakit sebelumnya hipertensi yang tidak terkontrol dan biasa minum alcohol. Pemeriksaan fisis : TD 190/100 mmHg, ronki basah kedua basal paru.
Pertanyaan : Diagnosis yang paling mungkin adalah :
A.      Krisis hipertensi
B.      Hipertensi primer
C.      Hipertensi grade I
D.     Hipertensi garde II.
E.      Hipertensi maligna : papil edema
Sebenarnya bisa juga jawabannya hipertensi grade 2, tapi ternyata ada gejala lain yang cukup berat yaitu sesak napas (indikasi adanya bendungan/ gagal jantung), smentara HP grade 1 dan 2 itu tidak ada gejala lain)

6.      Seorang laki-laki, 70 tahun berobat ke poliklinik jantung dengan riwayat pingsan. Selama ini penderita sering mengeluh cepat lelah bila berjalan dan sering disertai nyeri dada. Pada pemeriksaan rontgen ter;ihat apeks lateral downward dan kalsifikasi. Bila dilakukan pemeriksaan fisis ,bisin/bunyi jantung yang ditemukan kemungkinan besar adalah :
A.      Opening snap
B.      Pansistolik murmur di apeks
C.      Pansistolik murmur di LSB III-IV
D.     Contiuous murmur di ICS II LSB
E.      Ejection systolic murmur di ICS II URSB.
Apeks downward (tertanam) : ventrikel kiri membesar, bisa jadi karna stenosis aorta. Stenosis aorta : bising ejeksi midsistolik ICS 2 agak ke kanan
7.      Seorang wanita 30 tahun dengan keluhan DOE. Pemeriksaan fisis: Tensi 120/80 mmHg, nadi 130/menit ireguler. EKG : Fibrilasi atrium. Ro : Pinggang jantung menghilang. Diagnosis sementara mengarah ke kelainan katup :
A.      Stenosis mitral. :pinggang jantung menghilang
B.      Stenosis aorta
C.      Stenosis pulmonal
D.     Regurgitasi aorta
E.      Regurgitasi trikuspidal

8.      Bila dilakukan pemeriksaan fisis kasus diatas maka bising/bunyi jantung yang kemungkinan terdengar adalah :
A.      Mid diastolic murmur di apeks. : mitral itu bisingnya terdengar di apeks
B.      Pansistolik murmur di LSB II-IV
C.      Bunyi jantung kedua melemah
D.     Holosistolik murmur di URSB ICS II
E.      Bruit
INGAT :
Bising diastol : mitral stenosis dan aorta regurgitasi
Bising sistol : mitral regurgitasi dan aorta stenosis. VSD
Bising ejeksi sitolik (diamond shape murmur) : stenosis aorta
Bising pansistolik/holosistolik : regurgitasi mitral dan trikuspid dan VSD
Bising late systolik : bising pada prolaps katup mitral
Bising mid diastolik/late diastolik : stenosis mitral/trikuspid
Bising early diastolik (kualitas dekresendo) : regurgitas aorta/pulmonal
Bising kontinue : PDA
Area di dengar :   apeks kordis : bising katup mitral, openng snap SM, bising katup aorta
                               Area pulmonal (ICS 2/3 kiri) : bising katup pulmonal, bising kontinue PDA
                                Area aorta (ICS 2 kanan) : ejeksi klk aorta, komponen aorta s2
                               Area trikuspidal (ICS 4/5 kanan) : stenosis/insufisiensi trikuspidal, VSD
*insufisiensi = regurgitasi

9.      Seorang wanita ,50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan edema pada kedua tungkai. Pemeriksaan ekokardiografi: tampak kelainan pada katup trikuspidal. Area yang mengalami regurgitasi adalah : (yg mengalam kebocoran)
A.      Main pulmonary artery
B.      Aorta ascendens
C.      Right ventricle.
D.     Left ventricle
E.      Right atrial

10.  Pemeriksaan fisis yang khas untuk hipertensi pulmonal adalah :
A.      Bunyi jantung kedua komponen pulmonal mengeras.
B.      Bising sistolik grade 4/6 di ICS II kiri menjalar ke karotis
C.      Bunyi jantung kedua komponen aorta melemah
D.     Bising sistolik kasar grade 4/6 di ICS IV kiri
E.      Bunyi jantung pertama mengeras

11.  Seorang penderita wanita 36 tahun masuk UGD dengan keluhan berdebar dan sesak. Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan kecuali takikardi dengan laju jantung 150 kali/menit dan  regular. Rekaman EKG tampak Supra-ventricular tachycardia (SVT)
Pertanyaan: mekanisme terjadinya SVT pada pasien ini adalah:
A.      Increased automatisasi
B.      Delayed after-depolarization
C.      Re-entry. Penyakit re entry : takikardi ventrikular, SVT, AF
D.     Triger activity
E.      Intra-ventricular conduction delayed

  1. Seorang wanita umur 55 tahun mengeluh berdebar-debar dan rasa mau jatuh sejak beberapa hari terakhir. Gejala ini pertama kali terjadi, sebelumnya pasien tidak pernah sakit atau minum obat apapun. Pada pemeriksaan fisis TD 120/80 mmHg, nadi 120 x/menit irregular. Jenis aritmia yang paling mungkin adalah:
A.      Third degree AV block :tidak mungkin nadinya sampai 120/80
B.      Atrial fibrillation : irregular, bisa diraba, HR> nadi
C.      Ventricular tachycardia :regular
D.     Supra-ventricular tachycardia.
E.      Prematur ventricular contraction : VES/PVC

  1. Ganbarab EKG pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah :
A.      Deviasi aksis ke iiri dengan gelombang P melebar
B.      Gelombang P tinggi dengan gelombang R tinggi pada leads V1 dan V2. : P Pulmonal
C.      CRBBB
D.     Gambaran Left Ventricular Hypertrophy (LVH)
E.      Gelombang T tinggi pada inferior leads

  1. Tanda-tanda hiper-Kalemia dapat diketahui melalui EKG yaitu:
A.     Gelombang T tinggi pada lateral leads. :T tall
B.      Gelombang T inverted pada lateral leads : pd infark miocard transmural
C.      Perpanjangan QT-interval :hiperkalemia, efek samping penggunaan obat-obatan
D.     Tampak gelombang U
E.      CLBBB

  1. A 62 y.o. man with history of uncontrolled hypertension complains of severe chest pain and syncope. On examination: BP 150/100 mmHg, Heart rate 45 x/min. Which is the most likely to see on ECG:
A.      Poor-R wave progression
B.      CLBBB
C.      Acute inferior myocardial infarction with total AV block. : kemungkinan AV Block , dipimpin serat purkinje, infark, bradikardi
D.     Sinus bradykardia
E.      Acute anterior myocardial infarction

  1. A 69 y.o. woman was diagnosed as hypertensive heart failure and has been given ACE-inhibitor and diuretic. Recently she complains of easy fatigue. On examination, there is an episodic of atrial fibrillation (AF) found. Which is the most suitable anti-arrythmic drug should be add on to prevent AF attack:
A.      Lignocain
B.      Atenolol
C.      Procainamide
D.     Amiodaron
E.      Digoxin :gagal jantung + atrial fibrilasi, obat AF : Digoksin, propanolol, verapamil

  1. Anak laki-laki umur 2 tahun kontrol di poli jantung anak karena sianosis yang dialami sejak lahir. Pada pemeriksaan fisis diadaptkan bunyi jantung ke-2 tunggal dengan bising ejeksi sitolik pada ICS II-III para sternal kiri. Pada foto thorax lateral didapatkan bayangan retrosternal space menghilang.
Pertanyaan: Dari keterangan kasus diatas dapat disimpulkan diagnosisnya adalah?
A.      VSD
    1. PDA
    2. ToF. : sianosis, bunyi jantung 2 tggal, ejeksi sistolik ics 2/3 kiri
    3. ASD :tidak sianosis
    4. TA (Trikuspid atresia)

  1. Bentuk jantung yang diharapkan dari hasil foto thorax PA dari kasus diatas adalah:
    1. Bentuk telur : TGA
    2. Bentuk karpet : ebstein anomali
    3. Bentuk sepatu.
    4. Bentuk buah alpukat
    5. Bentuk manusia salju :TAPVD

  1. Tindakan bedah definitif yang dapat dilakukan untuk kasus diatas adalah:
    1. Penutupan VSD
    2. Penutupan ASD
    3. Koreksi total. :mengatasi PS dan VSD
    4. Ligasi PDA
    5. Pirau-BT

  1. Jika dilakukan pemeriksaan EKG, hasil yang diharapkan adalah :
    1. RVH + RAE.
    2. LVH + LAE
    3. RVH + LVH
    4. RAE
    5. LAE
Harusnya sih vent. Kanan mengalami hipertofi (ototnya yg membesar), atrium dan ventrikel kiri mengalami dilatasi/elongasi (volume yg membesar)

  1. Tanda klinis yang bukan merupakan gejala atau komplikasi ToF adalah :
    1. Sianosis
    2. Abses otak
    3. Gagal tumbuh
    4. Cyanotic spells
    5. Gagal jantung kongesti.

  1. A 7 month-old boy comes to the hospital because of cough and hard to breath. These symptoms occur frequently since he was a 2-month baby. On physical examination murmur is heard grade 4/6 p.m. at LSB4 spread to RSB, axillary and suprasternal.
Question: Which of the following is the most likely diagnosis?
    1. ASD : ejeksi sistolik
    2. PDA :murmur continuous
    3. TOF :murmur ejesksi sistolik
    4. TGA
    5. VSD. : sistolik , ada batuk juga

  1. Seorang anak berumur 6 tahun secara tak sengaja ditemukan adanya bising jantung sewaktu pemeriksaan rutin untuk menilai status kesehatannya oleh dokter keluarga. Sang anak sebaliknya tanpa keluhan dan dapat melakukan kegiatan fisik sehari-hari. Pada pemeriksaan fisis lainnya semua dalam keadaan normal, kecuali adanya bising sistolik yang halus yang terdengar pada ruang interkostal-4 linea para sternal kir, yang berubah-ubah intensitasnya pada perubahan posisi tubuh.
Pertanyaan: Kelainan mana yang paling mungkin yang menyebabkan bising jantung semacam ini?
    1. Venous hum
    2. Still’s murmur.
    3. Supra-clavicular bruit
    4. Pulmonary flow murmur
    5. Peripheral pulmonary stenosis of newborn

  1. Seorang bayi umur 2 bulan dibawa ke rumah sakit kerna sesak napas dan susah makan dalam 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisis bayi kemerahan dengan takhipnea dan daearh subkostal tertarik kedalam. Nadi perifer normal. Pemeriksaan pericardial menunjukkan adanya impuls ventrikel kiri, bunyi jantung normal dan terdengar suatu bising sistolik kasar di sela iga kiri-4. Hati membesar 2 cm dibawah kosta kanan.
Pertanyaan: Diagnosis yang paling mungkin adalah?
    1. Atrial septal defect with mitral valve prolapse
    2. Ventricular septal defect with heart failure. :bising sistol :VSD, hati membesar :gagal jantung kanan
    3. Atrial septal defect with heart failure
    4. Sub-aortic ventricular septal defect
    5. Eisemenger’s syndrome

  1. A small PDA usually causes no disability during childhood. Which of the following is a dangerous complication of the small PDA that can rapidly convert this benign lesion into a serious one?
    1. Pneumonia
    2. Hypertension
    3. Infective endarteritis. :endocarditis maksudnya
    4. Pulmonary embolism
    5. Aortic valve prolapsed *sy bingung

  1. Severe pulmonic stenosis may be associated with central cyanosis. Which of the following is the usual mechanism of this finding?
    1. Polycythemia
    2. Right ventricular failure
    3. Anomalous pulmonary venous drainage
    4. Concomitant pulmonary arteriovenous fistula
    5. Unsealed foramen ovale with right atrial hypertension.
  2. Seorang laki-laki 67 tahun dirawat rumah sakit dengan Infark miokard akut anterior dan  diberi terapi trombolitik. Tiga hari kemudian dia mengeluh nyeri dada yang makin bertambah bila baring telentang. Pada pemeriksaan fisis, semua normal kecuali terdengar gesekan perikard. EKG menunjukkan perubahan yang sesuai untuk IMA anterior namun terlihat adanya depresi segmen_ST yang baru dan elevasi segmen-ST diseluruh sandapan extremitas.
Pertanyaan: Diagnosis yang paling memungkinkan adalah :
    1. Reinfarction
    2. Viral infection
    3. Pulmonary embolus
    4. Post-MI pericarditis. :nadi meningkat saat berbaring
    5. Dissecting aneurysm
ST elevas semua sandapan : perikarditis, keringat dngin : nyeri dada khas infark

  1. Seorang laki-laki 61 tahun dimasukkan ke ICCU dengan diagnosis non-STEMI. Pada hari berikutnya dia mengalami bradikardia tapi tanpa keluhan. Tekanan darahnya 125/85 mmHg, nadi 50/menit, dan pada pemeriksaan fisis, bunyi jantung normal tanpa adanya bunyi tambahan atau gesekan perikard. Gambaran EKG nya berubah.
Pertanyaan: Perubahan EKG yang mana yang merupakan indikasi pemasangan pacu jantung pada penderita ini?
    1. Persistent bradycardia
    2. First degree AV block
    3. New right bundle branch block
    4. Second-degree AV block Mobitz type I
    5. Left BBB and second degree AV block Mobitz type II.

  1. Pemeriksaan auskultasi jantung pada seorang pemuda 17 tahun menunjukkan adanya peningkatan intensitas S2 komponen pulmonal . Dia mengeluh sesak napas waktu bergiat tetapi tidak ada gejala-gejala yang menonjol pada jantung dan paru.
Pertanyaan: Kelainan mana dibawah ini yang paling mungkin sebagai penyebab sesak napas pada penderita ini?
    1. Aortic stenosis
    2. Pulmonary stenosis : sesak nafas bukan karna bendungan paru, tapi karna sedikitnya darah yg ke pulmo
    3. Myocardial infarction
    4. Systemic hypertension
    5. Pulmonary hypertension.

  1. Seorang perempuan 22 tahun datang ke klinik dengan keluhan berdebar-debar. Pada pemeriksaan fisis denyut jantung teratur 170/menit, tekanan darah 110/70 mmHg. Denyut jantung tiba-tiba turun menjadi  75/menit setelah dilakukan masase karotis.
Pertanyaan: Diagnosis yang paling mungkin untuk jenis disritmia diatas adalah ?
    1. Sinus tachycardia
    2. Paroxysmal atrial flutter
    3. Paroxysmal atrial fibrillation
    4. Paroxysmal ventricular tachycardia :laki2 tua biasanya yg kena
    5. Paroxysmal supraventricular tachycardia. : wanita muda berdebar2 (galauuu), denyut nadi trun setelah masase karotis

  1. A 73-year-old man has angina pectoris on exertion, but an angiogram reveals noncritical stenosis of the coronary arteries. This occurs most frequently with abnormality of the valve.
Question: Which of the following valvular heart disease is the most likely cause ?
    1. Mitral stenosis
    2. Aortic stenosis.
    3. Mitral insufficiency
    4. Pulmonary stenosis
    5. Aortic insufficiency

  1. Seorang gadis 17 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan sesak napas bila bergiat, tak ada batuk maupun gejala mengik. Pada pemeriksaan fisis, terdengar bunyi S2 pecah menetap disertai bising sistolik ejeksi derajat 3/6 yang terdengar jelas di sela iga kiri. Pemeriksaan ekokardiogram dilakukan untuk memastikan diagnosis.
Pertanyaa: Mekanisme patofisiologi yang mana dibawah ini yang paling cocok untuk menjelaskan keadaan klinis diatas? : VSD
    1. The left ventricle is enlarged
    2. The systemic blood pressure is elevated
    3. Pulmonary blood flow is equal to systemic blood flow
    4. Pulmonary blood flow is less than systemic blood flow
    5. Pulmonary blood flow is greater than systemic blood flow.

  1. Seorang perempuan umur 32 tahun tanpa keluhan pada pemeriksaan rutin ditemukan adanya nadi yang kuat dan amplitude lebar. Tidak ada riwayat demam rheuma sebelumnya maupun infeksi saluran napas bagian atas. Pemeriksaaan ekokardiogram dilakukan untuk memastikan kelainan yang diderita.
Pertanyaan: Diagnosis yang paling mungkin adalah?
    1. Aortic stenosis
    2. Mitral stenosis
    3. Mitral regurgitation
    4. Aortic regurgitation. :nadi yg kuat karna bocorki ventrikelnya
    5. Coarctation of the aorta
P mitral : vent. Kiri hipertropi : gejala pd mitral dan aorta
P pulmonal : peny. Jtg bwaan, trikuspid, hipertensi pulmonal

  1. Seorang perempuan 63 tahun yang mengkonsumsi digitalis untuk terapi fibrilasi atrium kronis yang dideritanya mengeluh capek, mual dan anoreksia. Nadi regular 50/menit, dan bunyi jantung, dada, abdomen normal. Pada pemeriksaan EKG tidak ada gelombang P tapi kompleks QRS sempit dan reguler.
Pertanyaan: Tindakan lanjut apa yang paling tepat pada pengelolaan penyakit penderita?
    1. Addition of a beta-blocker
    2. An increase in digitalis dose
    3. Complete cessation of digitalis. :cepat akhiri ! sudah ada gejala yg diakibatkan efek samping digitalis
    4. Withdrawal of digitalis for one dose
    5. Addition of a calcium channel blocker

  1. A 47-year-old man is found to have edema, ascites, and hepatomegaly. The examination of his neck vein reveals of 5 cm from sternal angel at 30˚ position. Heart size on x-ray is normal.
Question: Which of the following etiologies is not a possible explanation for this syndrome ?
    1. Tuberculosis
    2. Unknown cause
    3. Rheumatic fever. :menyebabkan penyakit katup
    4. Previous acute pericarditis
    5. Neoplastic involvement of the pericardium

  1. Seorang laki-laki mengeluh berdebar-debar dan pusing. Pada pemeriksaan fisis tekanan darah 80/50 mmHg dan nadi teratur 150/menit. Gambaran EKG menunjukkan gambaran  “saw-toothed” gelombang P.
Pertanyaan: Tindakan apa yang paling tepat dilakukan untuk mengembalikan kelainan diatas ke ritma sinus?
    1. Valsalva maneuver : ketahui intensitas bising jantung
    2. Eyeball compression
    3. Carotid sinus pressure :masase karotis
    4. Temporary pacemaker : untuk bradikardi
    5.  Electrical cardioversion :untuk mengembalikan ke irama normal

  1. Three months after an anterior MI, a 73-year-old man has a follow-up ECG. He is clinically feeling well with no further angina symptoms. His ECG shows Q waves in anterior leads with persistent ST-segment elevation.
Question: The current ECG is most compatible with which of the following diagnosis ?
    1. Acute infarction
    2. Early repolarization
    3. Ventricular aneurysm. : ST elevasi : infark, aneurisma
    4. Hibernating myocardium
    5. Silent myocardial infarction

  1. A 79-year-old man presents with syncope. On physical examination, he has a slow upstroke in his carotid pulse and a diamond-shaped systolic murmur at the base. His chest is clear.
Question: Which of the following findings is his CXR most likely to reveal ?
    1. Displaced apex
    2. Left atrial hypertrophy
    3. Right ventricular dilatation
    4. Normal overall cardiac size.
    5. Stenosis of the proximal ascending aorta :ingat, diamond shaped systolic itu stenosis aorta

  1. Seorang laki-laki 62 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang makin bertambah, dan akhir-akhir ini susah baring telentang. Pada pemeriksaan fisis ditemukan JVP 8 cm dan terdengar S3, ada edema pretibial dan krepitasi kedua basal paru.
Pertanyaan: Kelainan mana dibawah ini yang paling berperan menimbulkan retensi cairan sehingga timbul gejala seperti disebutkan diatas?
    1. Decreased renin
    2. Increased estrogen
    3. Increased aldosterone. :peningkatan RAA yg bs menyebabkan gejala pd penyakit cardiovascular
    4. Decreased vasopression
    5. Increased growth hormone

  1. A 60-year-old woman presents with symptoms of weight loss, anxiety, and palpitations. On examination, she has a thyroid goiter.
Question: Which of the following is the most likely cardiac finding ?
    1. Aortic insufficiency
    2. Pericardial effusion
    3. Decreased cardiac output
    4. Prolonged circulation time
    5. Paroxysmal atrial fibrillation. :hiperthyroidisme : palpitasi

  1. Seorang perempuan 70 tahun ditemukan mempunyai nadi yang irregular pada pemeriksaan rutin. Dia tidak mengalami keluhan yang baru baik waktu istrahat maupun waktu bergiat. Pada pemeriksaan EKG, tidak ada gelombang P, interval RR tidak teratur dengan laju jantung 70/menit. EKG sebelumnya, 4 tahun yang lalu iramanya adalah irama sinus.
Pertanyaan: Tindakan/obat apa yang paling tepat diberikan sebagai tindak lanjut pada penderita ini?
    1. Aspirin
    2. Beta-blocker
    3. Cardioversion
    4. Anticoagulant. :heparin, walfarin : AF kronis (kan sdh 4 tahun, bedanya dlu msh ad gelombang P (sinus), skrg sdh asinus), orang AV lbih bsar peluang buat kena strok, shg dikasih antikoagulan
    5. Antiarrhythmic therapy
Ini adalah atrial fibrilasi yg tidak disertai takikardi. AF terbagi 3 : rVR (rapid ventri response) >100, nVR ( normal ventri response) 60-100, sVR(slow ventri response) >60.

  1. Seorang perempuan 22 tahun mengeluh berdebar-debatr, nyeri dada dan sedikt lelah sewaktu bergiat. Pada pemeriksaan fisis tekanan darah 130/85 mm Hg. Ekokardiogram menunjukkan adanya prolaps katup mitral.
Pertanyaa: Temuan fisik yang paling umum dijumpai pada penderita diatas adalah?
    1. Diastolic click
    2. Diastolic rumble
    3. Aortic regurgitation
    4. Late systolic murmur. (liat catatan INGAT di atas)
    5. Absent first heart sound

  1. A 65 year-old man complains of postural hypotension with dizziness. His blood pressure is 110/80 mm Hg supine and 85/70 mm Hg standing (after 2 minutes), the pulse rate remains the same at 80/min.
Question: Which of the following is the most likely diagnosis ?
    1. Thyrotoxicosis
    2. Diuretic therapy
    3. Venous varicosities
    4. Essential hypotension
    5. Possibility of diabetes mellitus.

  1. Seorang perempuan 68 tahun dengan hipertensi dan dislipidemia datang kerumah sakit dengan nyeri dada retrostenal sejak 30 menit yang lalu yang menjalar ke leher. Dia berkeringat dingin dan agak gelisah. Gambaran EKG menunjukkan elevasi segmen ST di sandapan inferior.
Pertanyaan: Yang mana mekanisme berikut ini yang paling mungkin sebagai penyebab keluhan diatas ?
    1. Vasculitis
    2. Myocarditis
    3. Aortic inflammation
    4. Coronary plaque rupture. :trombus bs menyebabkan IMA (gmbaran EKG : elevasi segmen ST)
    5. Pericardial inflammation

  1. Seorang laki-laki 58 tahun yang tidak ada riwayat sakit jantung sebelumnya datang dengan keluhan nyeri dada retrosternal yang terasa waktu istrahat sejak 30 menit yang lalu. Nyeri menjalar ke lengan kiri disertai keringat dingin dan sesak napas. Tekanan darah 150/90 mm Hg, nadi 100/menit, bunyi jantung normal dan pada auskultasi paru-paru bersih.
Pertanyaan: Sebagai langkah selanjutnya, pemeriksaan apa yang paling tepat dilakukan ?
    1. Chest X-ray
    2. Chest CT scan
    3. Cardiac troponin
    4. Electrocardiography. : mau diliat ada elevasi segmen ST atau tdk
    5. Myocardial perfusion imaging

  1. A 75-year-old  woman with hypertension develops fatigue and dyspnea on exertion. Her blood pressure is 160/60 mm Hg and pulse 80/min. The second heart sound is diminished and there is an early diastolic murmur that radiates from the right sternal border to the apex.
Question: Which of the following characteristic arterial pulse findings in this patient ?
    1. Pulsus tardus :Aorta stenosis
    2. Dicrotis pulse : LVH, tiphoid, dehidrasi, paling mungkin pd yg demam
    3. Pulsus alternans : AR
    4. Pulsus paradoxus  :temponade jantung, perikarditis kostriktivam emfisema paru yg berat dan asma bronkialis
    5. Hyperkinetic pulse.
Early diastolic murmur : insuffisiensi/regurgitasi aorta (&/ pulmonal)

  1. Seorang laki-laki  64 tahun dengan riwayat pernah mengalami infark miokard dua kali datang kerumah sakit dengan sesak napas dalam keadaan istrahat dan susah berbaring telentang. Tekanan darah 95/70 mm Hg, nadi 100/menit, dan JVP  8 cm pada posisi supine. Apex kordis melebar kebawah lateral kiri, bunyi jantung n ormal, tetapi terdengar S3. Diagnosis anda adalah kardiomiopati iskemik (HOCM).
Pertanyaan: Apa jenis pulsus yang ditemukan pada penderita ini?
    1. Dicrotic pulse.
    2. Bisferiens pulse
    3. Pulsus bigeminus
    4. Hyperkinetic pulse
    5. Delayed femoral pulse

  1. Seorang perempuan 45 tahun mengalami sesak napas sewaktu bergiat dan terasa cepat lelah. Pada pemeriksaan fisis terdewngar bising sistolik ejeksi yang jelas terdengar pada sela iga kiri, dan intensitas bising meningkat pada posisi berdiri. Pada pemeriksaan palpasi teraba impuls ganda di apeks kordis.
Pertanyaan: Berdasarkan temuan fisis, apa diagnosis yang paling mungkin?
    1. Aortic stenosis
    2. Pulmonary stenosis
    3. Mitral valve prolapse
    4. Chronic mitral regurgitation
    5. Hypertrophic obstructive cardiomyopathy. (?)

  1. Seorang perempuan 42 tahun salah seorah eksekutif pada suatu perusahaan besar, datang ke klinik untuk evaluasi tahunan. Dia sangat kuatir dengan kemungkinan adanya factor risiko untuk terserang penyakit jantung dimasa datang karena salah seorang mitranya telah pernah mengalami serangan angina. Tidak ada riwayat adanya penyakit sebelumnya, tidak pernah merokok. Pada pemeriksaan laboratorium,  T-chol 240 mg/dL, HDL 55 mg/dL, LDL 160 mg/dL, and TG 140 mg/dL.
Pertanyaan: Pengelolaan yang paling tepat diberikan untuk dislipidemia pada penderita ini adalah?
    1. Nicotinic acid
    2. Lifestyle modification.
    3. Fibric acid derivatives
    4. Bile acid-binding resins
    5. HMG CoA reductase inhibitors : statin

  1. Seorang laki-laki 65 tahun dengan riwayat sebelumnya menderita infark anterior datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan fisisterdengar bising sistolik yang paling jelas terdengar di apeks kordis dan menjalar ke axilla. Kompressi eksternal sementara pada kedua lengan dengan manset 20 mmHg diatas tekanan sistolik ternyata meningkatkan intensitas bising.
Pertanyaan: Berdasarkan sifat bising yang berubah pada waktu kompressi, mak diagnosis yang paling mungkin adalah?
    1. Pulmonary stenosis
    2. Mitral regurgitation.
    3. Barlow’s syndrome
    4. Tricuspid regurgitation
    5. Hypertrophic cardiomyopathy

  1. Seorang perempuan 28 tahun batu saja mengeluh nyeri dada yang berubah intensitasnya pada perubahan posisi tubuh. Nyeri bertambah bila berbaring telentang dan berkurang bila duduk. Saat ini nyeri mulai berkurang namun timbul rasa sesak napas dan edema tungkai. Pada pemeriksaan fisis tekanan darah 85/60 mm Hg tetapi pada inspirasi tekanan darah sistolik menurun lebih darai 10 mmHg, nadi lemah 110/menit, dan bunyi jantung terdengar jauh. JVP 7 cm dengan Kusmaull’s sign negatif.
Pertanyaan: Diagnosis yang paling mungkin adalah ?
    1. Cardiac tamponade. :kusmaul sign positiv , suara jantung redup, penurunan tekanan sistolik saat inspirasi, peningkatan JVP, takikardi, nyeri betambah bila berbaring, berkurang jika duduk
    2. Constrictive pericarditis :nyeri saat berubah posisi, berkurang bila bersandar ke depan
    3. Restrictive cardiomyopathy
    4. Right ventricular myocardial infarction
    5. Inferior myocardial infarction with hypotension

  1. Seorang perempuan 60 tahun yang kuatir dengan factor risiko koroner yang kemungkinan disandangnya karena dia sudah dalam keadaan menopause. Pada pemeriksaan tidak dijumpai adanya gejala penyakit kardiovaskular dan satu-satunya factor risiko yang disandangnya adalah hipertensi sejak 5 tahun lalu yang terkontrol baik. Laboratorium, fasting T-chol is 240 mg/dL, HDL 55 mg/dL, LDL 160 mg/dL, and TG 140 mg/dL.
Pertanyaan: Tindakan/obat yang mana yang paling tepat disarankan kepada penderita ini?
    1. Simvastatin
    2. Gemfibrozil
    3. Nicotinic acid
    4. Lifestyle modification.
    5. Hormonal replacement with estrogen      

  1. A 54-year-old man with diabetes has a persistently elevated blood pressure averaging 150/90 mm Hg. He has complication of peripheral neuropathy and a urinalysis is positive for microalbuminuria.
Question: For his elevated blood pressure which of the following is the most appropriate medication ?
    1. Thiazides
    2. Clonidine
    3. Beta-blockers
    4. ACE-inhibitors. : hipertensi yang disertai DM
    5. Calcium channel-blockers

  1. Wanita 55 tahun mengeluh sering pusing. Tekanan darah 150/95 mmHg, hepar teraba 2 jari bawah arkus kosta kanan. Hasil pemeriksaan EKG menunjukkan ritme sinus dengan denyut nadi 90/menit, LVH. Gambaran foto thorax: elongatio aorta dan kardiomegali, corakan paru kasar . Pemeriksaan laboratorium: ureum 80 mg/dL, kreatinin 3,5 mg/dL. Pada CT scan kepala: ditemukan edema serebri.
Pertanyaan: Organ-organ yang termasuk “ target organ damage” pada kelainan diatas adalah?
    1. Otak dan jantung
    2. Otak, jantung dan aorta
    3. Otak, jantung, aorta dan ginjal.
    4. Otak, jantung, aorta, ginjal dan hati
    5. Otak, jantung, aorta, ginjal, hati dan paru
*bingung broo

  1. A 75 year old woman returns to the clinic for follow-up.  Blood pressures were 160-170/70-80 at presentation and are now 140-150/60-70 on amlodipine 5 mg/day.  She asks if she can stop her medication because she thinks it’s making her tired and her feet are swelling, making it difficult to wear her best shoes.  BP 149/62.  P 84.
Question: What should you tell her?
    1. Stop her medication
    2. Reduce the dose of amlodipine
    3. Combine amlodipine with HCTZ :hidro clorotiazid (diuretik) : utk buang cairan dan kompensasi efek samping ccb juga
    4. Recommend salt restriction and weight loss.
    5. Change her medication with other calcium antagonist : amliopidin = CCB, efek samping amliopidin itu yg muncul, maka diganti ccb yg lain sja
*kayaknya C jawabannya deh
                                         
  1. A 60-year-old woman is concerned about her risk for cardiovascular disease since she has abnormality in lipid profile. She has no symptoms of cardiac or vascular disease and her only cardiac risk factor is hypertension for the past 7 years, which is well-controlled. Her fasting T-chol is 260 mg/dL, HDL 55 mg/dL, LDL 200 mg/dL, and TG 140 mg/dL.
Question: Which of the following is most appropriate management ?
    1. Simvastatin
    2. Gemfibrozil
    3. Nicotinic acid
    4. Lifestyle modification.
    5. Hormonal replacement with estrogen      

  1. An 50-year-old male presents to your clinic with a 5-month history of progressive shortness of breath, dyspnea on exertion, orthopnea, and lower extremity edema. He notes “chest pressure” while walking up that is relieved with rest. On exam, JVP:R+4 at supine position. There is an audible grade IV systolic ejection murmur heard at the base with radiation to the carotid arteries. An EKG shows evidence of LVH. Echocardiogram shows a stenotic, calcified aortic valve with an estimated valve area of 0.7 cm2. EF ± 40%.
Question: What management step should you recommend to improve long-term survival?
    1. Surgical valvulotomy.
    2. ACE inhibitor+HCTZ
    3. Digoxin +Furosemide
    4. Balloon valvuloplasty
    5. Aortic valve replacement

  1. A 55-year-old male presents with severe substernal chest pain for the last hour. It began at rest and is associated with dyspnea and nausea. The EKG shows bradycardia with Mobitz type II second-degree AV block. Chest plain film is normal.
Question: Which of the following is likely to be found in addition on EKG?
    1. ST elevation in leads V1-V3 : v1 & v3 substernal. Nyeri saat istirahat : infark
    2. Deep T inversion in leads V1-V3
    3. ST depression in leads I and aVL
    4. ST elevation in leads II, III, and aVF.
    5. No other abnormalities in EKG recording

  1. A 54-year-old man with diabetes has a persistently elevated blood pressure averaging 150/90 mm Hg. He has complication of peripheral neuropathy and a urinalysis is positive for microalbuminuria.
Question: For his elevated blood pressure which of the following is the most appropriate medication ?
    1. Thiazides
    2. Clonidine
    3. Beta-blockers
    4. ACE-inhibitors.
    5. Calcium channel-blockers

  1. Seorang laki-laki 57 tahun mempunayi tekanan darah 155/90 mm Hg pada pemeriksaan rutin. Dia telah menjalani operasi pintas koroner 4 tahun yang lalu, setelah itu dia tidak pernah lagi mengeluh nyeri dada. Pada pemeriksaan ekokardiografi fraksi ejeksi 55%. Pemeriksaan fisis waktu istrahat normal, dan kenaikan tekanan darah dipastikan pada dua kali kunjungan.
Question: Obat hipertensi mana yang paling cocok buat penderita ini?
    1. Prazosin
    2. Hydralazine
    3. Beta-blockers. :pernah operasi pintas koroner = pernah infark, dikasih BB
    4. ACE-inhibitors
    5. Calcium antagonists
sekedar saran, untuk remedial harap pelajari baik-baik soal finalnya yaa

1 comment:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS