Pages

Untuk kita pikirkan~

Tuesday, February 26, 2013

Salam hangat terdahsyat untuk seluruh pejuang masa depan di seluruh penjuru negri ini..
Kali ini ngga tau kenapa kepikiran aja buat nulis di blog ini.. kasian juga sih udah susah-susah dikembangbiakkan (eeh) tapi blog ini tak kunjung merangkum beberapa tulisanku.
Well, kali ini aku mau buat catatan sedikit panjang cenderung ringkas di sini..
Btw, salah satu alasanku simpan catatan di sini yaaa biar 10 atau 20 tahun nanti aku bisa liat lagi tulisan gak sistematis ini.. paling tidak biar ada yg bisa dicontohi ke anak cucuku nanti,, ini lho tulisannya mama waktu masih muda.. hahahaha
Okey, sebagai pembukaan aku mau kenalin diri dulu, aku mahasiswa fk salah satu univ negri di Makassar, Sulawesi selatan.. Kebetulan aku lulusan boarding school, tapi bukan pesantren. Kenapa aku ngenalin latar belakang aku? Yaa Cuma sekedar mau kenalin aja.. masalah? :p
Berhubung disiplin ilmuku berada di jalur kesehatan, maka tulisan ini pun tidak akan jauh jauh dari situ. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan bahasa yang semoga kamu mengerti dan semoga bisa diambil pelajaran dari apapun yang berhasil kau tangkap. Wah bahasaku agak bertele2 ya? Sory, kepribadian agak melankolis memang sedikit panjang dalam mendeskripsikan apa yang ada di pikirannya. Hiihihi
Sekarang, pernah gak kalian mikirin tubuh kamu dari ujung rambut sampai ujung kaki? Kalo ga pernah, silahkan ambil cermin dan liat dirimu dari atas sampai bawah.. hm, ini gimana ya cara nyampeinnya ..
Gak usah mikirin soal penampilannya, contoh singkat,  coba liat tangan kamu, mau diayunin kesana kemari juga bisa kan?? Tau gak itu kenapa bisa begitu? Sebagian pasti udah tau, Ya. Itu karna adanya kordinasi antara otak kita, saraf kita sama otot  kita yang kordinasinya sangat cepat.  Secara logika, kalau salah satu terganggu, maka koordinasinya tidak akan sempurna bukan?
Okeh, sekarang bayangin seandainya Tuhan melemahkan salah satu dari ketiga itu (na’udzubillah),, kira2 kamu bisa ngegerakin tangan kamu dengan bebas tidak? Bisa saja muncul rasa sakit atau bahkan tidak bisa digerakkan sama sekali. Itu yang biasa terjadi pada orang yang stroke  dan cidera pada sarafnya. Untuk kita yang normal saat ini, mungkin tidak bisa membayangkan bagaimana beratnya hal itu bagi mereka.. Makanya, selagi kita masih belum merasakan hambatan dalam menggerakkan anggota tubuh kita, maka yang harus kita terus lakukan adalah mensyukurinya. Kadang orang lupa dengan hal ini. Sekali-kali berbisiklah pada Tuhan lewat doamu sebuah kalimat singkat ala Indonesia, “terima kasih Ya Tuhan atas karuniaMu kepadaku”, dan bagi yang seiman dengan saya mungkin bisa memperbanyak mengucapkan “Alhamdulillah”.
Mungkin kalian akan berpikir kalau saya adalah seorang yang sangat agamis. Wah kalian mungkin sedikit keliru, pengetahuan Agama saya masih standar saja, hanya saja setiap kali saya membuka buku, saya selalu kagum dengan hasil karya Sang Maha Pencipta. Betapa kompleksnya mahluk ciptaanNya. Tiap agama mungkin memiliki Tuhan yang berbeda. Tapi menurut saya, selagi kita masih memiliki agama dan keyakinan, itu lebih baik daripada tidak percaya sama skali terhadap Tuhan yang menciptakan ini. Itu mungkin bisa menengahi keragaman dalam negri ini. Terlepas dari kepercayaan masing2 agama yang mungkin isinya sangat berbeda2.
Kembali ke lep.. top !
Okeh, sekarang ambil contoh klasik, oksigen. Pernah ga kamu sadar kalo oksigen itu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita? Ya mungkin ga sadar yaa.. Tapi itu kenyataan. Kita ga bisa ganti oksigen dengan nitrogen kan? Sekarang kita menghirupnya dengan gratis. Tuhan ga pernah minta bayar buat oksigen yang selalu kita hirup untuk keberlangsungan hidup kita. Tapi untuk beberapa keadaan, oksigen bisa saja tidak gratis. Pemandangan orang yang tidak menghirup oksigen gratis itu kebanyakan bisa ditemukan di rumah sakit. Untuk beberapa keadaan kita bisa melihat ada yang terbaring lemah dengan selang oksigen atau bahkan keliling-keliling rumah sakit dengan tabung oksigen kecil mengikuti di sampingnya.
Biaya mungkin ga jadi masalah buat orang yang mampu. Tapi masalah selanjutnya yang akan muncul, ribet kan kalo harus tiap saat berdampingan dengan tabung oksigen yang subhanallah beratnya atau harus bersahabat dengan selang oksigen dalam waktu lama.. jadi, kita harus pandaipandai bersyukur, kita dianugrahi  sistem pernafasan yang sangat sempurna hadiah dari Tuhan YME..
Selanjutnya ada organ penting lain yang harus kita renungkan. Otak dan jantung. Ini 2 organ sangat penting dalam keberlangsungan hidup kita. Ibarat Negara, otak adalah presiden dari tubuh kita. Pusat perintah dari apapun yang kita lakukan maupun pikirkan. Begitupun jantung yang tak pernah lelah memompa bahkan saat kita sedang terlelap. Jantung mungkin semakin cepat, atau bisa juga semakin lambat, tergantung perintah dari otak yang tanpa kita sadari terjadi dengan sebab-sebabnya. Alam sadar kita tidak bisa langsung menyuruh jantung untuk berdetak lebih cepat maupun lebih lambat, semua berlangsung sesuai perintah bawah sadar dari otak kita yang tidak kita sadari.
Well, pernah mengalami keadaan dimana kita sakit dan ada orang yg bilang ke kita “yang kuat yaa.. lawan sakitnya.. lawan!!”. Itu kalimat yang sebenarnya ada evidence base atau dasarnya.. tubuh kita menghasilkan analgesic endogen yang bisa mengurangi rasa nyeri maupun sakit yang kita rasakan. Itu bisa dikeluarkan saat kita berusaha meyakinkan diri kita kalau kita bisa melawan penyakit kita itu. Namun kalau kita sendiri pesimis tentu tubuh kita tidak bisa menghasilkan zat obat dari dalam tubuh kita sendiri itu. Makanya kadang ada orang yang bisa tidak merasakan sakit yang sebenarnya sedang melumpuhkan aktivitas fisiknya.. Dimana pusat semua itu? Tentu saja di otak kita. Maha Sempurna Zat yang menciptakan keajaiban ini.
Okey, berhubung waktu onlen-ku udah habis, mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus menyudahi tulisan ini. Malam semakin larut, saatnya memberikan tubuh haknya untuk beristirahat.
Trima kasih telah membaca tulisan ini. Maaf kalo ada salah-salah  kata..
Jangan lupa terus syukuri apa yang dianugrahkan Tuhan kepada kita. Tuhan memberikan apapun yang kita butuhkan sekalipun tidak kita minta. Tak usah jauh-jauh, mulailah dari mengamati diri sendiri. Betapa sempurnanya kita dibanding mahluk lain. Tentu saja yang menciptakan kita jauh lebih sempurna dari kita, ciptaanNya..
Akhir kata, sampai jumpaa :p



No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS