Pages

jejakku mencari BANGKU KULIAH (2)

Thursday, February 23, 2012

(sambungan dari bagian pertama.. klik di sini untuk membaca catatan ghaibku yg pertama)

ada seutas senyum yang kuhadirkan... 

Senyum seorang pejuang yang kalah dalam perlombaan. Senyum yang teramat sangat dipaksakan untuk nampak, yang tepat untuk dikeluarkan~

"bagaimana yu??" sebuah suara hadir di belakangku.. Kutatap lekat bayangan yang berdiri di belakangnya... Sungguh,, aku tak mampu menatap mata mereka yang penuh dengan kebahagiaan..
"hm,, sesuai tebakan .. ndak lolos" suaraku terlalu pasrah.. ada semacam sesak yang aneh ku rasakan.. tapi kupaksa membentuk senyum ketegaran untuk menahan jutaan tetes yang sedang berusaha membobol bendungan mataku..

suasana malam itu masih diselimuti kebahagiaan.. Berbagai teriakan kesuksesan.. 

kecuali aku,, yang masih terus meratap dalam diam yang tertata.. 
katakan saja aku pecundang! kurasa mungkin itu pantas buatku malam itu.. Aku terlalu jahat malam itu.. berburuk sangka pada takdir tuhan.. Aku sempat menyalahkan kedua orangtua yang sebenarnya tak sama sekali bersalah.. juga menyalahkan diriku sendiri, kecewa dengan kemampuanku.. Bahkan aku sempat menyalahkan orang sekelilingku yang melupakanku.. yah aku siap disalahkan untuk hal itu :(

Siapapun kau yang membaca tulisan ini.. sekedar kalian tau saja,, adalah hal yang cukup membuat hatimu teriris yaitu saat semua temanmu sudah punya calon jas almamater yang pasti,, sementara kau masih menebak2 warna calon almamatermu yang masih belum pasti..


Malam itu,, ya  malam itu!! aku masih hapal tiap sudut ruangan yang berhasil merubahku...

Jam kursus sudah lama usai.. aku duduk di pintu masuk aula yang td kupakai blajar.. Aula itu sempit,, dengan dinding kuning yang tidak tercat sempurna semua sisinya.. ada 3 lampu yang masih ku biarkan menyala.. aku tak peduli jam brapa akan kutinggalkan aula itu karna kamarku tepat di samping aula itu.
Terduduk diam,, menerawang.. Membayangkan nanti aku akan kuliah di mana..

kubayangkan satu persatu wajah teman-temanku,, dengan senyum yang nampak di wajah mereka. Lagi2 aku menyalahkan diriku sendiri.. Bendungan mataku bobol.. Air mata jatuh membanjiri tiap sudut wajahku.. 
Rasanya asin! air mata itu asin.. aku tak tau berapa tetes yang jatuh ke bajuku atau mungkin terlanjur ku telan.. yang aku ingat,, setengah jilbabku malam itu basah.. entah karna air mata yang keluar dari mata ataupun cairan yang bersamaan keluar dari hidung.

telponku berdering.. kuabaikan.. untuk melihat nama yang menelponku saja sudah tidak jelas.. Air mata ini membiaskan pandanganku.. hingga dering telpon itu berhenti dengan sendiri.

isakanku berhenti.. ada semacam kedamaian saat aku mengingat Tuhan..
mungkin Allah punya rencana di balik semua ini...

telpon kembali berdering,, aku sudah bisa membaca dengan jelas siapa yang menelpon,..
Ternyata temanku yang sudah satu sekolah denganku wktu smp.. kuangkat,, dengan diam,, saat itu mataku sudah kering,, hingga kata ''ndak apa2 yu... mungkin bukan itu rezkimu" .. ada semacam petir yang kembali merobohkan pertahanan bendungan air mataku.. akupun tak tau kenapa. air mata itu mengalir dengan sendirinya... Aku benar - benar belum sanggup mendengar kata 'tidak apa-apa'.. ini sangat 'apa-apa' buatku.. Setengah jam lebih telpon itu nyala dengan suara isakanku yang mendominasi.. tentu dengan berbagai motivasi yang bisa dibilang orang sebagai formalitas namun sangat cukup membantuku menenangkan pikiran ini.. terima kasih kawan :)

malam itu mungkin hampir 3 jam aku menangis.. betul ternyata yang sempat dikatakan guru SMAku dulu,, ambil cadangan di pilihan kedua atau ketiga itu yang rendah lah,, spy tdk terlalu sedih kalo tdk masuk di perguruan tinggi yang kt inginkan.. karna pasti sedih sekali itu kalau tidak dapat.. hari itu aku sangat menyetujui pernyataan itu.. sangat setuju...

kemudian aku tersadar dari lamunanku,,
aku bukan pecundang,, aku bukan orang yang kalah...
entah dari mana aura positiv itu datang,,, aku tak tau...
mungkin itu memang belum rezkiku..
mungkin tuhan punya rencana yang jauh lebih indah buatku,,

aku mulai tenang,, pikiran positiv mengalir seiring dengan tarikan nafasku,,
air mata itu mungkin sudah berkontraksi maksimal mengeluarkan seluruh cairannya hingga aku yakin dan sangat yakin mengakhiri tangisanku malam itu..

kubuka grup facebook angkatanku.. bertebaran kabar-kabar bahagia.. ada juga berbagai ucapan turut berduka dan berbagai doa yang mereka berikan,, yah,, cukup menopangku untuk bangkit dari keterpurukanku.. sungguh aku menyayangi orang-orang yang memberikanku ucapan malam itu,, terima kasih untuk semua yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu..

lalu inbox pesanku,, ada sekitar 10 sms yang masuk,, mungkin lebih,, aku sdh tdk menghitung detailnya.. isinya masih sama.. kata2 motivasi dan doa yang teriring.. 

aku mulai menata pikiranku.. aku tak boleh terus begini.. Aku harus bangkit dari kesedihan ini..
ini hanya emosi sesaat yang memang perlu kukeluarkan,, namun tak harus ku pertahankan..
ada emosi yang meluap-luap yang harus segera kuusaikan.. 

hingga sebuah pesan masuk di inbox HPku,, sebuah pesan dari nomor yang cukup ku kenal.... (to be continued)

1 comment:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS